Daya Terima dan Kandungan Serat, Protein, Daya Antioksidan Keciput Kulit Buah Naga Merah dengan Penambahan Tepung Beras Merah Sebagai Jajanan Sehat

Authors

  • Apriliani Dwi Cahyanti Universitas Widya Nusantara
  • Lilik Sofiatus Solikhah Universitas Widya Nusantara
  • Nurdiana Nurdiana Universitas Widya Nusantara

DOI:

https://doi.org/10.57214/jasira.v2i3.104

Keywords:

Brown rice, Dragon fruit, Healthy snacks, Snickers

Abstract

Red dragon fruit peel has high antioxidant content and abundant availability in Indonesia but is still rarely utilized. Brown rice has a higher fiber content than white rice. Brown rice and dragon fruit skin can be processed into keciput snacks. Keciput is a snack made from glutinous rice flour wrapped in sesame seeds that can be varied in shape, color and taste. The aim is to determine the effect of the acceptability of red dragon fruit peel keciput with the addition of brown rice flour as a healthy snack. Completely randomized design (CRD) experiment with 3 treatments on red dragon fruit peel and brown rice F1 (50%:50%), F2 (60%:40%) and F3 (70%:30%). Acceptability test on 30 untrained panelists and analyzed using Kruskal Wallis and Mann Whitney tests with a significance of p<0.05. Analysis of fiber content, protein, and antioxidant power was done twice on the selected formulations. There was an effect on the acceptability of red dragon fruit skin snails and brown rice flour (p<0.001). There was no effect of acceptability in the comparison of F2 and F3 on color, aroma, and taste (p=0.252; p=8.24; p=0.247). The highest mean value of acceptability was in F2 (selected). F2 contained 27.653% fiber, 17.346% protein, and 107.268 ppm antioxidant power.

References

Anggraini, W. S., & Raka, S. (2022). Mempelajari pewarna tahu dengan ekstrak alami untuk variasi tampilan tahu. Teknologi Pangan, 1, 1.

Anugrahati, N. A., & Sari, C. D. P. (2023). Determination of Kembang Goyang snack formulation substituted with organic red rice flour based on dietary fiber content and texture. Amerta Nutrition, 7(4), 512–519.

Fitriyah, D., Ayu, D. P., Puspita, S. D., Kartika, R. C., & Ubaidillah, M. (2022). Kandungan nutrisi dan aktivitas antimikroba ekstrak beras merah. Jurnal Pangan dan Gizi, 12(2), 30–36.

Gunawan, A. A. (2023). Eksperimen perbandingan tepung tapioka dan tepung kulit manggis dalam pembuatan kue keciput sebagai makanan tradisional khas Lombok. Jurnal Manner, 2(2), 90–96.

Karina Ramadhani, W., Windi Atmaka, & Esti Widowati. (2019). Pengaruh variasi penambahan xanthan gum terhadap sifat fisik dan kimia serta organoleptik fruit leather kulit buah naga merah. Teknologi Hasil Pertanian, VIII(2).

Nilawati, N. K., Suriani, M., & Panti, R. (2019). Pemanfaatan kulit buah naga menjadi permen jelly kering. Jurnal Bosaparis: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, 10(2), 95.

Nurbiyati, T., & Wibowo, A. H. (2019). Pentingnya memilih jajanan sehat. Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan, 3(3), 192–196.

Nuryanti, A., & Adharani, R. (2020). Pengaruh lama variasi lama perendaman terhadap uji kadar air dan uji hedonik teh rumput laut. Pangan, 2, 2.

Rahmawati, A. S., & Erina, R. (2020). Rancangan acak lengkap (RAL) dengan uji ANOVA dua jalur. OPTIKA: Jurnal Pendidikan Fisika, 4(1), 54–62.

Talibo, M. A., Tinangon, R., Wahyuni, I., Peternakan, F., Sam, U., & Manado, R. (2023). Pengaruh penambahan kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) terhadap intensitas warna dan organoleptik sosis ayam. Zootec, 43(2), 177–186.

Widasari, R., Mukarlina, M., & Zakiah, Z. (2021). Pertumbuhan biji buah naga (Hylocereus polyrhizus) dengan pemberian NAA dan ekstrak biji jagung (Zea mays) secara in vitro. Jurnal Bios Logos, 11(1), 47.

Published

2024-08-29

How to Cite

Apriliani Dwi Cahyanti, Lilik Sofiatus Solikhah, & Nurdiana Nurdiana. (2024). Daya Terima dan Kandungan Serat, Protein, Daya Antioksidan Keciput Kulit Buah Naga Merah dengan Penambahan Tepung Beras Merah Sebagai Jajanan Sehat . Jurnal Siti Rufaidah, 2(3), 160–166. https://doi.org/10.57214/jasira.v2i3.104