Penyuluhan Penatalaksanaan Penggunaan Alat Perlindungan Diri Pada Tenaga Medis Dan Non Medis Di Klinik Pratama Azzahra

Authors

  • Marthia Ikhlasiah Universitas Faletehan

DOI:

https://doi.org/10.57214/jpbidkes.v1i1.45

Keywords:

Counseling, use, protective equipment, medical personnel

Abstract

The purpose of community service activities is in the form of counseling on the management of the use of personal protective equipment for medical personnel and medical numbers at the Azzahra Primary Clinic. This study uses a descriptive research method related to the method of implementation of socialization on the use and release of personal protective equipment to all medical personnel and related personnel at the Azzahra Primary Clinic. Ways of implementation. Prepare personal protective equipment, consisting of: Gloves, Masks, Head Protection, Apron Foot protection Important factors that must be considered in the use of Personal Protective Equipment Wear Personal Protective Equipment. The results of this study Puskesmas Dempet managers, providers and health workers must know not only the uses and limitations of certain Personal Protective Equipment, but also the role of Personal Protective Equipment in preventing infectious diseases so that it can be used effectively and efficiently. General Purpose As a guideline for Azzahra Clinic staff to use Personal Protective Equipment

References

A Pruss. (2005). Safe Management Of Wastes From Health-care Activities.Jakarta:Buku Kedokteran EGC.

Anisa, Meilya Farika Indah, A. J. (2021). Limbah Medis Di Klinikud Hadji Boejasin Pelaihari Tahun 2021.

Apriani, N. (2020). Hubungan Pengetahuan, Sikap, dan Sarana Prasarana DenganPerilaku Perawat Dalam Membuang Limbah Medis di Klinik Umum Daerah Hasanuddin Damrah Kota Manna.

Arifin, M. H. (2019). Hubungan Pengetahuan, Motivasi dan KeteKlinikediaan Fasilitasdengan Pengelolaan Sampah Medis di UPT Puskesmas Karang Intan 2 Tahun 2019. UnvieKlinikitas Islam Kalimantan.

Asmadi. (2013). Pengelolaan Limbah Medis Klinik. Gosyen Publishing. Azwar, A. (1996). Menjaga Mutu Pelayanan Kesehatan. Pustaka Sinar Harapan.

Djohan, J. A. H. D. (2013). Pengelolaan Limbah Klinik. Salemba Medika. Dwidjowijoto, R. (2006).Kebijakan Publik untuk Negara-Negara Berkembang.PT. Elex Media Komputindo.

Fahriyah, L. (2015). Pengetahuan dan Sikap dengan Perilaku Perawat dalam Pemilahan dan Pewadahan Limbah Medis Padat. Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia, 3(3).

Hastono, S. P. (2018). Analisis Data pada Bidang Kesehatan/Dr. DKlinik. Sutanto PriyoHastono, M.Kes. In Depok : Rajawali PeKlinik ; Rajagrafindo PeKlinikada, 2017(p. 250).

Huda, M. S., Simanjorang, A., & Megawati. (2020). Faktor Yang Memengaruhi Perilaku Perawat Dalam Pemilahan Limbah Infeksius Dan Non Infeksius Di Ruang Rawat Inap Kelas 3 Klinik Umum Haji Medan. HEALTH CARE : JURNAL KESEHATAN, 9(2), 100–106.

Kemenkes Republik Indonesia. (2021). Profil Kesehatan Indonesia 2020.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil- kesehatan-indonesia/Profil-Kesehatan-Indonesia-Tahun-2020.pdf

Kusnoputranto, H. (2000). Kesehatan Lingkungan. UniveKlinikitas Indonesia.

Leonita, E., & Yulianto, B. (2014). Pengelolaan Limbah Medis Padat Puskesmas Se-Kota Pekanbaru. Jurnal Kesehatan Komunitas, 2(4), 128–162.

Maharani, A.F., Afriandi, I., Nurhayati, T. (2017). Pengetahuan dan Sikap Tenaga Kesehatan Terhadap Pengelolaan Limbah Medis Padat pada Salah Satu Klinik di Kota Bandung. J Sist Kesehat, 3(2).

Maulana, H. D. J. (2009). Promosi Kesehatan. ECG.

Munandar, A.. (2006). Pengantar Kuliah Psikologi Industri 1 UniveKlinikitas Terbuka.Komunika Jakarta.

Nelsen, robot L. (2019). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Perawat Terhadap Tindakan Pengurangan dan Pemilahan Limbah B3 di Klinik Umum Daerah Noongan. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(1).

Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan (Cet. 2). Jakarta : Rineka Cipta.

Notoatmodjo, S. (2012). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta.

Notoatmodjo, S. (2014). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Nuraeni,A. (2015). Kebutuhan Spiritual pada Pasien Kanker. J. KeperawatanPadjajaran, 3(2).

Nurhidayah, I. (2015). Hubungan Pengetahuan, Sikap dan KeteKlinikediaan Fasilitas dengan Perilaku Perawat dalam Membuang Limbah Medis Padat. Jurnal Kesehatan Masyarakat.

Pratiwi, D., & Maharani, C. (2013). Pengelolaan Limbah Medis Padat Pada Puskesmas Kabupaten Pati. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 9(1), 74–84.

Rahno, D., Roebijoso, J., & Leksono, A. S. (2015). Pengelolaan Limbah Medis Padat di Puskesmas Borong Kabupaten Manggarai Timur Propinsi Nusa Tenggara Timur. Jurnal Pembangunan Dan Alam Lestari, 6(1), 22–32.

Said, N. . (1999). Teknologi Pengolahan Air Limbah Klinik dengan Sistem Biofilter Anaerob-Aerob. BBPT.

Septarina, M. (2017). Pengaruh Tingkat Pendidikan Dan Lamanya Bekerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Pegadaian Syariah Simpang PatalPalembang. UIN Raden Fatah Palembang.

Sumiati. (2004). Perilaku Karyawan Membuang Limbah Klinis di KLINIKUD Panembahan Senopati Kabupaten Bantul. UniveKlinikitas Gajahmada.

Wawan, D. (2010). Teori dan Pengukuran Pengetahuan dan Sikap Perilaku Manusia.Nuha Medika.

Widayani, S. I.P. et al. (2019). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Tenaga Pelayanan Medis Terhadap Perilaku Pemilahan Smpah Medis Padat di UPT KLINIKUD BaliMandara Provinsi Bali. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 5,3.

Widayati, W. (2017). Hubungan Antara Pengetahuan dan Sikap Dengan Tindakan Petugas Kesehatan Dalam Upaya Pengelolaan Sampah Medis di KlinikGriya Husada Madiun Tahun 2017. STIKES Bhakti Husada Mulia Madiu

Downloads

Published

2023-03-31

How to Cite

Marthia Ikhlasiah. (2023). Penyuluhan Penatalaksanaan Penggunaan Alat Perlindungan Diri Pada Tenaga Medis Dan Non Medis Di Klinik Pratama Azzahra. Jurnal Pengabdian Bidang Kesehatan, 1(1), 06–13. https://doi.org/10.57214/jpbidkes.v1i1.45

Similar Articles

<< < 1 2 

You may also start an advanced similarity search for this article.