Hubungan Status Gizi Ibu Saat Hamil dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 0 - 24 Bulan di Puskesmas Sungai Raya Dalam

Authors

  • Sri Maryanti STIKES Guna Bangsa
  • Mia Dwi Agustiani STIKES Guna Bangsa
  • Dian Monalisa Rusliani STIKES Guna Bangsa

DOI:

https://doi.org/10.57214/jasira.v3i4.260

Keywords:

Balita Stunting, Case Control, Nutritional Status, Pregnant Women, Sungai Health Center

Abstract

Stunting in toddlers is a chronic nutritional problem caused by lack of nutritional intake due to feeding that does not meet basic needs. UNICEF data in 2024 shows that the infant mortality rate for toddlers is 48 per 1,000 live births and the neonatal mortality rate is 23 per 1,000 live births. Conditions that cause mortality and morbidity in infants and toddlers include malnutrition, sepsis, pneumonia, and premature birth (WHO, 2023). Factors that cause stunting include nutrition, health, environment, and socio-economy, such as malnutrition in pregnant women and children, recurrent infections, poor sanitation, and limited access to health services and nutritious food (Sari, 2023). The effects of stunting include brain development inhibitions, weakened immune systems, delayed psychosocial and motor development, and suboptimal physical growth. Based on a preliminary study at the Sungai Raya Dalam Health Center, there were 134 children under five who were stunted. This study aims to determine the relationship between maternal nutritional status during pregnancy and the incidence of stunting in toddlers aged 0–24 months. The research design used case control with a retrospective approach, involving 58 mothers with toddlers aged 0–24 months. The results showed that mothers with nutritional status with KELK had a higher risk of giving birth to stunted toddlers (72.7%) compared to mothers with good nutritional status (19.1%). The Fisher Exact test yielded a value of p = 0.000 (p < 0.05), which means that there is a significant relationship between the nutritional status of pregnant women and the incidence of stunting.

References

Anitya, D., Pratiwi, M., & Sulastri, A. (2023). Faktor maternal yang berhubungan dengan pertumbuhan linear balita. Jurnal Gizi dan Kesehatan, 15(2), 112–120.

Candra, A. (2020). Gizi dan Tumbuh Kembang Balita. Jakarta: Kencana.

Jariah, N., Wijayanti, R., & Lestari, S. (2024). Dampak jangka panjang stunting terhadap kualitas hidup anak. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 19(1), 45–52.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2012). Pedoman Pelaksanaan Pemantauan Status Gizi. Jakarta: Kemenkes RI.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2021). Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. Jakarta: Kemenkes RI.

Ngestiningrum, F., Putri, R. A., & Hidayah, S. (2023). Peran bidan dalam upaya pencegahan stunting melalui intervensi 1000 HPK. Jurnal Kebidanan Nusantara, 12(3), 155–164.

Nofita, R., & Darmawati. (2016). Penilaian status gizi ibu hamil melalui IMT dan LILA. Jurnal Kebidanan Madani, 4(2), 89–96.

Paramashanti, B. (2019). Pengaruh kekurangan energi kronis terhadap risiko BBLR di Indonesia. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 16(1), 57–64.

Sani, A., Lestari, W., & Putra, H. (2020). Faktor sosial ekonomi dan lingkungan terhadap kejadian stunting. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 11(4), 301–309.

Sari, D. (2023). Determinasi stunting pada balita di Indonesia. Jurnal Gizi dan Kesehatan, 18(1), 12–20.

Sukmawati, R., Nurhayati, L., & Maulida, R. (2018). Hubungan KEK pada ibu hamil dengan pertumbuhan janin. Jurnal Kebidanan Indonesia, 9(2), 74–82.

Sunarto, I., Putri, A. W., & Nugraheni, R. (2024). Stunting dan faktor penyebab pada 1000 HPK. Jurnal Kesehatan Indonesia, 22(1), 33–41.

Sutio, R. (2017). Faktor keluarga yang memengaruhi tumbuh kembang anak. Bandung: Alfabeta.

UNICEF. (2024). Child Mortality Report 2024. New York: UNICEF.

WHO. (2023). Nutrition, Sepsis, and Child Health Report. Geneva: World Health Organization.

Wulandari, P., Setyawati, R., & Amalia, N. (2021). KEK sebagai faktor risiko stunting pada balita. Jurnal Kesehatan Reproduksi, 14(3), 208–215.

Zaif, R., Hartati, S., & Puspita, E. (2017). Berat badan lahir rendah sebagai prediktor stunting. Jurnal Kesehatan Anak, 5(2), 76–83.

Downloads

Published

2025-12-01

How to Cite

Sri Maryanti, Mia Dwi Agustiani, & Dian Monalisa Rusliani. (2025). Hubungan Status Gizi Ibu Saat Hamil dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 0 - 24 Bulan di Puskesmas Sungai Raya Dalam. Jurnal Siti Rufaidah, 3(4), 139–147. https://doi.org/10.57214/jasira.v3i4.260

Similar Articles

<< < 2 3 4 5 6 7 8 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.