Dampak Kebijakan Sekolah terhadap Pencegahan Anemia pada Siswa dan Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Kelas X Tentang Anemia
SMK Negeri 9 Kota Padang
DOI:
https://doi.org/10.57214/jasira.v3i3.207Keywords:
Adolescent Girls, Adolescent Health, Anemia, Information Sources, KnowledgeAbstract
Based on Indonesia's 2021 health profile, the coverage of iron supplementation (IBT) for adolescent girls in Indonesia, North Maluku ranks lowest among all provinces in Indonesia, at 2.1%, and West Sumatra province, at 11.5%, ranks 29th out of 34 provinces. The province with the highest percentage of iron supplementation coverage for adolescent girls (Ministry of Health, 2021). Anemia is a common health problem among adolescent girls. Many adolescent girls still face the dangers of anemia in Padang City. There is a risk of anemia in 193 adolescent girls, according to the Padang City Health Office's screening of grade X female high school, vocational high school, and Islamic high school students in 2021. The Padang Community Health Center's work area has the highest risk of anemia in adolescent girls, namely 96 people and a percentage of 21.91%. Screening conducted at the Padang Community Health Center workplace in 2021 found that SMKN 9 Padang had the highest risk of anemia in adolescent girls with 25 confirmed cases and a percentage of 26.31%. The purpose of this study was to determine the Overview of the Level of Knowledge of Grade X Female Adolescents About Anemia at SMK N 9 Padang City in 2025.This type of research is "analytical descriptive" with a cross-sectional design. This research was conducted in February-March 2025 at SMK Negeri 9 Padang. The population of this study was all grade X students totaling 164 respondents at SMK Negeri 9 Padang. The sampling technique was simple random sampling with a sample size of 63 respondents.The results of the SPSS data processing showed that adolescents had good knowledge (9.5%), sufficient knowledge (25.4%), and insufficient knowledge (65.1%). The information sources were assessed from the internet (88.9%), books (1.6%), family (1.6%), friends (3.2%), and school (4.8%).
References
Anggraini, R. (2022). Hubungan tingkat pengetahuan penyakit menular seksual dengan sikap perilaku seksual pra nikah pada siswa kelas XI SMA N 1 Karanganom Klaten (Skripsi Sarjana, tidak dipublikasikan). STIKES 'Aisyiyah, Yogyakarta.
Apriyanti, F. (2023). Hubungan status gizi dengan kejadian anemia pada remaja putri SMAN 1 Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan tahun 2022. Jurnal Doppler Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai. https://doi.org/10.33859/psmumns.v3i1.695
Arikunto, S. (2022). Prosedur penelitian: Suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Arisman, M. B. (2023). Buku ajar ilmu gizi: Gizi dalam daur kehidupan (Edisi ke-2). Jakarta: EGC.
Aryani, R. (2023). Kesehatan remaja: Problem dan solusinya. Jakarta: Salemba Medika.
Daryanto. (2020). Media pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media.
Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta. (2022). Profil kesehatan Provinsi DIY 2022. Yogyakarta: Dinkes Provinsi DIY.
Dinas Kesehatan Kota Padang. (2022). Prevalensi anemia remaja Kota Padang. Padang: Dinas Kesehatan Kota Padang.
Enda. (2022). Hubungan pengetahuan anemia dengan status anemia remaja putri di SMA Perguruan Swasta Tri Sakti Lubuk Pakam Medan (KTI DIII Gizi). Poltekkes Kemenkes Medan.
Harahap, A. P. (2023). Umur ibu dan paritas sebagai faktor risiko yang mempengaruhi kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Ampenan. Midwifery Journal, 3(2), 108-113. http://journal.ummat.ac.id/index.php/MJ/article/view/506/pdf
Junengsih, & Yuliasari. (2022). Hubungan asupan zat besi dengan kejadian anemia pada remaja putri SMU 98 di Jakarta Timur. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan.
Katsilambros, N., Charialos, D., Meropi, K., Evangelia, & Kalliopi. (2020). Asuhan gizi klinik. Jakarta: EGC.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2020). Surat edaran tentang pemberian tablet tambah darah pada remaja putri dan wanita usia subur. Jakarta: Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023). Pedoman pencegahan dan penanggulangan anemia pada remaja putri dan wanita usia subur. Jakarta: Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023). Profil kesehatan Indonesia 2022. Jakarta: Kemenkes RI. Diakses 31 Januari 2024 dari http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/Profil-Kesehatan-Indonesia-tahun-2022.pdf
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2023). Data pokok pendidikan dasar dan menengah. Diakses 7 Juni 2023.
Laksmita, S., & Helmi, Y. (2023). Hubungan pengetahuan remaja putri tentang anemia dengan kejadian anemia di Kabupaten Tanggamus. Jurnal Keperawatan, 14(1), April 2023. https://doi.org/10.26630/jkep.v14i1.1016
Rahman, A., & Fitriyani, L. (2021). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada remaja putri di lingkungan sekolah. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 16(2), 123-131. https://doi.org/10.24893/jkma.v16i2.456
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Siti Rufaidah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.